Forecast penjualan secara harfiah adalah prediksi penjualan. Di bidang bisnis, ramalan atau ramalan penjualan adalah cara untuk memprediksi pendapatan perusahaan dengan memperhitungkan jumlah produk atau layanan yang terjual dalam periode waktu tertentu (misalnya, tujuh, bulan, kuartal, tahun). Dari proses evaluasi ini, Anda mendapatkan berbagai informasi tentang keuangan perusahaan, seperti pendapatan, laba bersih, beban operasional, dan komponen lainnya. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu kita ketahui tentang perkiraan penjualan.
Fungsi Forecast Penjualan
Forecast penjualan tidak hanya penting dari sudut pandang keuangan, tetapi juga berperan dalam pengambilan kebijakan di sektor lain. Misalnya dalam bidang pemasaran dan periklanan. Berikut ini adalah fitur khusus.
Memantau Penjualan
Melalui informasi yang ditampilkan oleh prakiraan penjualan, perusahaan dapat menganalisis data penjualan dan melihat apakah tren penjualan telah memenuhi ekspektasi atau masih di bawah ekspektasi. Dengan cara ini mereka dapat diubah sesuai kebutuhan.
Memberikan gambaran pesaing
Jika forecast penjualan turun, perusahaan dapat memperkirakan jika ada perubahan pada pesaing mereka. Misalnya, ada penerapan strategi pemasaran baru untuk mengubah pasar.
Sebagai bahan evaluasi strategi pemasaran dan penjualan
Melalui prakiraan penjualan, perusahaan dapat mengevaluasi strategi atau metode mana yang tepat untuk memasarkan produknya. Jika sesuatu ternyata tidak menghasilkan angka penjualan yang tinggi, strategi bisa diubah.
Sebagai bahan untuk menentukan tujuan dan sasaran penjualan
Bisnis dapat terus membandingkan forecast penjualan yang akurat dengan hasil penjualan. Mereka kemudian dapat menganalisis apakah penjualan memenuhi tujuan dan sasaran penjualan.
Sebagai bahan rencana pembangunan
Perusahaan dapat membuat rencana pengembangan jika ternyata penjualan tidak sesuai harapan. Misalnya, sebuah perusahaan membuat rencana pengembangan sumber daya manusia di departemen penjualan.

Langkah-langkah untuk membuat Forecast penjualan
Ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat prakiraan penjualan, namun yang paling umum adalah metode historis. Ada lima langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuat forecast penjualan menggunakan metode ini.
Tentukan jenis produk yang ingin Anda jual
Langkah pertama dalam peramalan adalah menentukan produk atau layanan mana yang akan dijual selama periode waktu tertentu. Misalnya, perusahaan pelayaran menentukan layanan pengiriman yang akan dijual dalam seperempat dan dengan demikian nilai pengirimannya.
Perkirakan jumlah total produk yang akan dijual
Setelah menentukan jenis produk, dilakukan estimasi jumlah total produk. Data penjualan periode sebelumnya dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi tren penjualan periode berikutnya.
Penentuan dan perkalian harga satuan
Setelah jumlah produk ditentukan bersama dengan harga satuan, perusahaan dapat mengalikannya untuk memperkirakan pendapatan. Misalnya, harga satuan barang adalah 50.000 dan perusahaan mengharapkan untuk menjual 500.000 unit dalam satu kuartal. Jadi forecast penjualan nya adalah Rp 25.000.000.000.
Penentuan dan perkalian HPP
Misalkan perusahaan yang sama memperkirakan total harga pokok penjualan untuk produksi. Misalnya, setelah dihitung jumlahnya menjadi 20.000 unit per HPP. Perusahaan kemudian dikalikan dengan jumlah unit yang diterima dengan estimasi total biaya Rp10.000.000.000.
Demikianlah beberapa hal yang perlu kita tahu tentang forecast penjualan. Karena penjualan merupakan salah satu bagian inti dalam perusahaan, forecast adalah sesuatu yang sangat penting untuk mendukungnya. Semoga bisa menambah wawasan seputar bidang penjualan.